Senin, 27 Januari 2020

Berbagai Tipe Alat Ukur Getaran

Dalam pengambilan data suatu getaran, agar hasil data getaran hal yang demikian mempunyai arti, kita sepatutnya mengenal dengan bagus dahulu alat yang akan kita pakai. Berikut ini ada Berbagai Tipe Alat Ukur Getaran yang umum diaplikasikan untuk menilai getaran:

Vibration Meter

Vibration Meter cenderung berbentuk kecil dan ringan sehingga memudahkan untuk dibawa kemanapun. Alat Ukur Getaran yang satu ini menerapkan baterai dan dapat mengambil data getaran pada suatu mesin atau benda dengan kencang.

alat ukur getaran


Vibration Meter terdiri dari sebuah probe, kabel dan meter untuk memperlihatkan skor getaran. Alat ini juga dilengkapi dengan switch selector untuk memilih parameter getaran mana yang akan dievaluasi.

Terdapat dua ragam Vibration Meter:

  • Mengevaluasi dampak getaran mesin kepada manusia (Human Vibration)
  • Mengevaluasi berapa besar dampak mesin (Portable Vibration Meter)


Cara kerja Alat Ukur Getaran ini ialah dengan merekatkan Vibration Sensor atau magnetic base nya ke benda atau mesin yang berharap dievaluasi, lalu magnetic base akan mengirimkan data melewati kabel ke unit pembaca. Sesudah itu Vibration Meter akan memperlihatkan kuatnya getaran pada benda atau mesin yang dievaluasi, sehingga dapat dilakukan tindakan konfigurasi atau yang sesuai dengan skor batasnya.

Vibration Analyzer

Vibration Analyzer mempunyai kesanggupan untuk menilai amplitudo dan frekuensi getaran yang akan dianalisa. Biasanya sebuah mesin mempunyai lebih dari satu frekuensi getaran yang ditimbulkan, frekuensi getaran yang muncul hal yang demikian akan sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada mesin hal yang demikian.

alat ukur getaran


Alat Ukur Getaran ini dilengkapi dengan meter untuk membaca amplitudo getaran yang biasanya juga menyediakan beberapa pilihan skala. Alat ini juga memberikan berita perihal data spektrum dari getaran yang terjadi, ialah data amplitudo kepada frekuensinya, data ini betul-betul berguna untuk mengerjakan analitik  kerusakan suatu mesin.

Dalam penggunaan Vibration Analyzer ini memerlukan seorang operator yang cukup mengerti mengenai analitik  getaran.

Shock Pulse Meter

Shock Pulse Meter ialah alat khusus untuk mengerjakan monitoring kondisi antifriction bearing yang biasanya susah terdeteksi dengan cara analitik  getaran konvensional. Cara kerja dari alat ini ialah menilai gelombang kejut dampak terjadi gaya impact pada suatu benda, intensitas gelombang kejut itulah yang menandakan besarnya kerusakan dari bearing hal yang demikian.

alat ukur getaran


Shock Pulse Meter biasanya menerapkan tranduse piezo-electric yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai frekuensi resonansi sekitar 32 KHz.

Dengan menerapkan probe hal yang demikian maka alat ini dapat mengurangi dampak getaran kepada pengevaluasian besarnya impact yang terjadi pada pemilihan titik ukur pada rumah bearing ialah betul-betul penting sebab gelombang kejut dikirim dari bearing ke tranduser melewati dinding dari pelindung bearing, sehingga sinyal hal yang demikian dapat berkurang sebab terjadi pelemahan pada saat perjalanan sinyal hal yang demikian.

Berikut beberapa prinsip yang secara umum dapat diaplikasikan sebagi tolok ukur dalam memutuskan titik ukur:

  • Jejak sinyal antara bearing dengan probe sepatutnya berada sedekat mungkin
  • Probe sepatutnya ditempatkan sedekat mungkin dengan tempat bobot dari bearing
  • Lintasan sinyal sepatutnya terdiri dari satu system mekanis antara bearing dengan pelindung bearing. Sebagai figur, bila pada pelindung bearing diaplikasikan cover sebagai cara mekanis kedua, maka titik ukur tak boleh diambil pada posisi ini


Osciloskop

Osciloskop ialah salah satu alat yang berguna untuk melengkapi data getaran yang akan dianalisa. Sebuah osciloskop dapat memberikan suatu infromasi mengenai bentuk gelombang dari getaran suatu mesin.

alat ukur getaran


Sebagian kerusakan mesin dapat diketahui dengan mengamati bentuk gelombang getaran yang dibuat, sebagai figur, kerusakan dampak unbalance atau misalignment akan menjadikan bentuk gelombang yang detail, demikian itu juga bila terjadi kelonggaran mekanis (mechanical looseness), oil whitl atau kerusakan pada anti friction bearng dapat menjadikan gelombang dengan bentuk-bentuk tertentu.

Alat ini juga dapat memberikan berita tambahan ialah untuk menilai data yang diperoleh dari tranduser non-contact (proximitor). Data ini dapat memberikan berita pada kita mengenai posisi dan getaran shaft relatif kepada pelindung bearing, biasanya ini diaplikasikan pada mesin-mesin yang besar dan menerapkan sleeve bearing.

Selain itu, dengan menerapkan dual osciloscop (yang memberikan fasilitas pembacaan vertical maupun horizontal) dan minimal dua tranduser non-contact pada posisi vertical dan horizontal maka kita dapat menelaah kerusakan suatu mesin untuk diperiksa dari bentuk orbitnya.

Seismograf


Seismograf ialah alat pencatat getaran gempa. Alat ini terdiri atas benda stasioner, jarum dan pita. Apabila terjadi gempa, massa stasioner dan jarum akan konsisten dan yang bergerak ialah benda yang berisi rol pita yang dipanjangkan di tanah. Karena ujung jarum menempel pada rol pita, maka akan tergambar getaran gempa pada pita hal yang demikian bila terjadi gempa.

Seismograf Horizontal

alat ukur getaran


Seismograf Horizontal diaplikasikan untuk mencatat getaran bumi pada arah yang mendatar. Massa stasioner digantun dengan sebuah tali, lalu di komponen bawah terdapat jarum yang ujungnya menyentuh rol pita yang selalu berputar mengikuti arah jarum jam. Tiang penumpu rol pita terpasang pada tanah. Pada waktu terjadi gempa, rol pita akan bergerak padahal massa stasioner dan jarum akan konsisten, maka terbentuklah goresan pada rol pita hal yang demikian.

Seismograf Vertikal

alat ukur getaran


Seismograf Vertikal diaplikasikan untuk mencatat getaran gempa vertical. Massa stasioner dibendung oleh sebuah pegas dan sebuah tangkai yang bersegel. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan pada rol pita yang selalu bergerak mengikuti arah jarum jam.

Apabila terjadi gempa, maka rol pita akan bergerak dan membentuk seismogram pada rol pita hal yang demikian. Dengan menerapkan seismograf horizontal dan vertical, getaran gempa bumi keduanya dapat tercatat.

Gambar getaran gempa horizontal akan lebih tampak terang bila dipasang dua seismograf horizontal. Satu dipasang ke arah utara dan selatan, yang lainyna ke arah barat dan timur. Jadi untuk memutuskan dari arah mana gempa hal yang demikian maka sepatutnya dipasang tiga seismograf ialah satu seismograf vertikal dan dua seismograf horizontal.

Itulah penjelasan mengenai Berbagai Tipe Alat Ukur Getaran. Mengevaluasi getaran betul-betul lah penting untuk unsur keamanan, apalagi dalam dunia industri.

Previous Post
Next Post

Peminat alat - alat industri. Biasa beli alat industri di testingindonesia.co.id

0 komentar: